Cara Mematikan Mesin Turbo Tanpa Pasang Turbo Timer
Advertisement
Berbicara masalah mesin diesel yang ada pada mobil, hampir rata rata mobil keluaran terbaru mengaplikasikan turbocharger untuk lebih menggebrak tenaganya, sehingga komponen turbo ini bisa dikatakan sangat penting. Namun sayang masih banyak sekali pengguna mobil bermesin diesel yang telah dilengkapi turbocharger tidak tahu bagaimana cara merawat komponen ini dengan baik. Memang terlihat sepele namun jika turbocharger ini sampai rusak, bukan hanya performa mesin saja yang akan langsung drop, melainkan kantong anda pun bisa jebol dibuatnya karena harga 1 set mesin turbo ini bisa mencapai diatas 3 juta rupiah.
Baca juga : Mengenal nama komponen turbocharger dan fungsinya
Memang tidak banyak yang tahu bagaimana cara merawat mesin turbocharger di kalangan umum, selain penggunaan oli khusus untuk mesin turbo, yang tak kalah penting harus kalian ketahui ialah bagaimana cara mematikan mesin mobil yang baik dan benar agar komponen turbocharger ini tidak cepat rusak.
Jika mematikan mesin turbo secara mendadak
Ketika kita menggeber kendaraan kemudian berhenti dan langsung mematikan mesin, maka secara otomatis sistem pelumasan dari mesin / pompa oli menuju poros turbin akan langsung terhenti saat itu juga, padahal turbin masih terputar kencang sekali. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus bisa bisa komponen yang ada didalam mesin turbo bisa rompal, inilah alasan sebenarnya kita harus menunggu mesin idle terlebih dahulu. Dengan menunggu mesin idle, maka turbin akan lebih lambat putarannya.Cara mematikan mesin diesel turbocharger
Mematikan mesin diesel yang dilengkapi dengan perangkat turbo ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, sebaiknya matikan mesin mobil disaat kondisinya sudah idle atau langsam. Untuk mengetahui mesin mobil sudah idle atau belum anda bisa merasakan perbedaan suara mesin atau bisa melihat jarum penunjuk rpm mesin. Dan ketika mesin sudah memasuki idle anda bisa mematikan mesin mobil. Hal ini bukanlah isapan jepol belaka mengingat didalam komponen turbo ini terdapat kipas baling baling atau turbin yang bisa terputar sampai diatas 80.000 bahkan 150.000 putaran per menitnya.Dan untuk menghindari kerusakan baik itu overheat ataupun keausan poros turbin maka didalam mesin turbo juga dilengkapi 2 saluran, saluran pertama adalah saluran pendinginan dari radiator, dan saluran kedua adalah saluran pelumasan guna menjaga poros turbin tidak cepat aus, maka dari itulah dibutuhkan pelumas khusus untuk mesin turbo, mengingat pelumasan ini juga berasal dari dalam mesin.
Memasang turbo timer di mesin diesel
Agar anda tidak terlalu lama duduk didalam mobil untuk menunggu mesin idle / langsam, anda bisa memasang sebuah alat khusus yang bernama turbo timer, turbo timer ini adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memberikan timer atau waktu jeda agar kendaraan tetap menyala walaupun kunci kontak di off kan dan dicabut. Timer ini dapat disetel dimulai dari 1 menit sampai 10 menit an, tergantung anda mau memilih.Dengan begitu anda tidak usah harus menunggu mesin mobil idle terlebih dahulu, dengan memasang turbo timer anda bisa langsung segera meng off kan dan mencabut kunci kontak serta meninggalkan mobil di parkiran ( pastikan anda sudah mengunci pintu mobil ). Untuk mengetahui detail fungsi dari turbo timer silahkan baca dibawah ini.
Baca : Fungsi turbo timer pada mesin diesel
Nah jadi kesimpulannya adalah anda tidak boleh mematikan mesin diesel yang dilengkapi dengan turbocharger secara mendadak, anda bisa memilih untuk menunggu mesin agar idle terlebih dahulu, atau memasang alat yang bisa mematikan mesin secara otomatis yaitu turbo timer pada mobil anda. Semoga bermanfaat.