Mitos Kurangi Angin Ban Ketika Musim Hujan
Advertisement
Dan dari masa asal muasalnya timbul suatu mitos bila kondisi hujan sebaiknya mengurangi tekanan ban agar ban lebih kuat mencengkeram aspal jalan sehingga traksi yang dihasilkan lebih tinggi dalam mencengkeram ke aspal.
Contoh penggunaan ban khusus jalan basah |
Padahal mitos diatas sangatlah tidak dibenarkan dan malah dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan si pengemudi dan angkutannya, karena ban yang memiliki tekanan angin kurang dari standar malah membuat daya cengkeram ban ke aspal menjadi berkurang.
Memang bila dilihat secara kasat mata, bentuk dari tapak ban yang telah dikurangi angin ban nya akan terlihat lebih melebar, tapi ya itu tadi ban menjadi kurang sempurna traksi nya. Setiap ban sudah didesain dengan sedemikian rupa dari pabrik nya dan sudah melalui berbagai uji cuaca dan kondisi sebelum benar benar dipasarkan bukan ? Jadi tidak ada alasan untuk mengurangi tekanan angin ban ketika digunakan sewaktu hujan.
Bila anda menginginkan pengendalian yang maksimal di kondisi hujan, yang benar adalah memilih untuk menggunakan ban yang didesain khusus untuk kondisi seperti ini. Ciri ciri umum ban yang bagus digunakan dimusim hujan adalah ban yang memiliki kembang atau batik ban simetris berbentuk mata panah.
Fungsi kembang atau alur ban yang demikian ini adalah agar air yang berada dibawah telapak ban ketika mobil melintas dapat dengan cepat dibuang ketepi sehingga tidak terjadi aqua planning. Belum mengerti aqua planning ? Aqua planning adalah kondisi dimana ban mengambang diatas air ketika mobil melintasi genangan air, mirip dengan kapal speedboad yang melaju diatas permukaan air.
Baca juga : Ini bahaya membalik arah rotasi ban simetris
Nah sudah tahu kan mengenai mitos mengempiskan ban mobil di musim hujan tidaklah benar dan tidak disarankan ? Pastikan anda ketika mendengar mitos atau saran yang sangat meragukan, segera tanyakan kepada ahlinya mengenai kebenarannya agar anda tidak termakan oleh mitos yang turun menurun.