Mobil Jarang Pakai apa Perlu Ganti Oli ?
Advertisement
Ilustrasi mengganti oli mesin,image by gobdp,com |
Maka dari itu meskipun mobil jarang digunakan, kita sebagai pemilik kendaraan wajib melakukan penggantian oli mesin sesuai yang tertera di buku pedoman, yakni tiap mobil menempuh jarak minimal 5000 km untuk mesin diesel, per 10.000 km untuk mesin bensin, atau tiap 6 bulan sekali mana yang tercapai terlebih dahulu. Pabrikan telah memberikan ketentuan mengenai penggatian oli mesin melalui dua indikator, yang pertama adalah "jarak tempuh kendaraan" dan yang kedua ialah "hitungan bulan".
Baca juga : Inilah efek buruk isi oli mesin kebanyakan
Jadi misalkan saja anda baru saja mengganti oli mesin di kilometer 20.000 km, namun karena mobil jarang digunakan lebih dari 6 bulan, walaupun kilometernya belum sampai 30.000 kita tetap harus melakukan penggantian oli mesin. Hal ini tidak lain ditujukan untuk menjaga kualitas dari oli pelumas didalam mesin sehingga mampu menjaga kondisi mesin tetap terlindungi serta terhindar dari kerusakan.
Oli yang terdapat didalam ruang mesin tersebut meskipun mobil jarang digunakan, kondisinya dapat berubah, misalkan saja bisa terkontaminasi zat zat tertentu atau bahkan uap air yang bisa mempengaruhi kinerja mesin mobil. Selain rutin melakukan penggantian oli mesin sesuai dengan yang disarankan, sebaiknya mobil yang jarang digunakan sesekali anda panasi dan dipakai berkeliling, ya setidaknya untuk menjaga komponen lain yang ada pada mobil bisa bergerak sesuai dengan fungsinya masing masing, misalnya saja suspensi, per daun, dan lain sebagainya.
Baca juga : Pakai oli mineral VS sintetis bagusan mana ?
Kesimpulan dari pertanyaan diatas mengenai apakah mobil yang jarang dipakai perlu di ganti oli, jawabannya adalah perlu jika mobil tersebut sudah melewati 6 bulan dari penggantian oli yang sebelumnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dibantu share artikelnya.