Tambal Ban Tubeless Cacing VS Tip Top Bagus Mana ?

Advertisement
Tambal ban tubeless VS tip top - banyak sekali kelebihan kita menggunakan ban model tubeless karena jika mendadak ban mengalami kebocoran, maka proses penambalannya pun sangat mudah cepat dan praktis, tanpa harus menunggu waktu yang lama ban yang semula bocor terkena paku pun bisa diatasi. Bahkan ban tubeless yang tertancap paku tidak akan langsung habis anginnya selama paku masih menancap dan tidak dicabut. Hal ini tentu akan memberikan kita kesempatan untuk mencari tukang tambal ban tubeless terdekat.

Nah untuk teknik penambalan ban tubeless sendiri ada dua macam, yang pertama menambalnya dengan menggunakan penambal ban model cacing ( benang tambal ) dan yang kedua adalah dengan menggunakan tire patch yang banyak dikenal oleh orang awam sebagai tambal ban tip top. Dari kedua jenis teknik menambal tersebut tentu saja ada kelebihan dan kekurangan tersendiri sehingga dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing masing metode penambalan, membuat anda dapat memilih yang mana sekiranya cocok dan sesuai dengan keinginan anda.

Tambal Ban Tubeless Cacing VS Tip Top Bagus Mana ?


Metode penambal ban tubeless


1. Tambal ban tubeless model cacing menggunakan benang penambal ban

Teknik tambal ban dengan metode cacing ini adalah dengan memperbesar lubang kebocoran ban akibat tertusuk paku atau benda tajam lainnya. Memperlebar lubang ini tujuannya adalah agar nantinya benang penambal bisa dimasukkan. Setelah lubang diperlebar maka benang nilon penambal ini ditusukkan kedalam lubang sehingga membuat lubang tadi menjadi tertutup. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut :

Kelebihan tambal ban tubeless cacing


  • Harga yang ditawarkan lebih murah antara 10.000 sampai 15.000 rupiah.
  • Proses pengerjaan sangat cepat tidak sampai 5 menit, bahkan bisa dilakukan saat ban masih terpasang di kendaraan.
  • Tukang tambal ban tubeless mudah ditemukan dimana pun.


Kekurangan tambal ban tubeless cacing


  • Resiko penambal terlepas di jalan
  • Resiko ban mengalami kebocoran halus di area bekas tambalan
  • Resiko ban mengalami benjol setelah ditambal

Baca juga : Merk benang tambal tubeless terbaik


2. Tambal ban tubeless model tyre patch atau tip top

Adalah metode menambal ban tubeless yang cara pengerjaannya sangat mirip sekali dengan cara menambal ban dalam kendaraan, hanya saja hal ini dilakukan ke ban jenis tubeless. Pertama velg dan ban dilepas dari kendaraan kemudian dibongkar. Selanjutnya bagian dalam dari ban yang tertancap paku akan ditandai dan dikerik menggunakan gerinda halus. Setelah itu di tambahkan sebuah pelapis dari bahan karet elastis dan terakhir di press atau dipanaskan layaknya menambal ban dalam. Proses penambalan 1 ban membutuhkan kurang lebih 45 menit an.

Kelebihan tambal ban tire patch atau tip top


  • Kekuatan dan keawetan tambalan jauh lebih bagus dibandingkan dengan penambal modle cacing.
  • Bisa digunakan untuk menambal ban yang bocor samping atau bahkan ban robek samping sekalipun dimana hal ini tidak bisa dilakukan oleh penambal ban jenis cacing.


Kekurangan tambal ban model tip top


  • Harga yang ditawarkan untuk menambal kebocoran lumayan mahal, antara 35.000 sampai 40.000 per lubang.
  • Proses pengerjaan yang lumayan memakan waktu karena harus melakukan bongkar pasang ban dan velg.
  • Tidak semua tukang tambal ban menyediakan tambalan jenis ini.


Nah dari kedua penjelasan diatas anda bisa mengira ngira jenis tambalan apa yang sebaiknya anda pakai jika ban mengalami kebocoran di jalan raya. Jika saat itu anda terburu buru dan ingin yang praktis nan murah bisa menggunakan tambalan jenis cacing, namun jika anda sedang dalam keadaan tidak terburu buru bisa menambal ban dengan tambalan tip top yang tentunya lebih bagus ketimbang cacing. Semoga bermanfaat.

Untuk artikel sejenis mengenai seluk beluk tambal ban silahkan dibaca dibawah ini :



Subscribe to receive free email updates: